Hidup susah bagiku sudah menjadi hal yang biasa karena sejak kecil aku memang sudah di latih untuk bekerja keras.
Aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana bahkan bisa di bilang banyak kekurangan.
Mengingat masa kecil ku dulu,yang pergi sekolah dari pondok ladang yang sangat jauh dari keramaian.
Jam 4 subuh terpaksa sudah mulai melangkahkan kaki untuk menuntut ilmu.Tak ada bekal dan uang jajan seperti sekarang karena memang semua nya serba keterbatasan.
Dan aku juga harus mengerti dengan keadaan orang tua ku yang profesi nya hanya sebagai petani.
Tak ada tekad ku selain harus membahagiakan mereka,karena senyum mereka itu lah semangat hidupku.
Di situ lah aku belajar dan terus di latih bagaimana caranya untuk bersyukur dengan segala kesederhanaan dan keterbatasan.
Dan sampai pada akhirnya,aku pun beranjak dewasa dan semakin paham apa itu masalah dalam hidup.
Mungkin terselip kebahagian yang luar biasa ketika ayah dan ibu ku melihat anaknya yang sudah tumbuh dan beranjak dewasa.
Namun kenapa aku malah sedih ? Aku merasa sangat sedih ketika aku semakin dewasa tetapi mereka semakin tua.
Mungkin mereka tidak sadar akan hal itu.
Tetapi aku sangat tertekan karena aku takut suatu hari kelak mereka pamit pergi sebelum aku sempat membahagiakannya.
Hati ku semakin terisak tangis ketika ku lihat di senyum nya yang tulus dan lugu mulai ada keriput.
Hanya satu harapan ku,semoga ayah & ibu selalu di beri kesehatan serta rezeki dari setiap kerja keras nya oleh Tuhan yang Maha Esa.Amin.
Comments
Post a Comment